REKAYASA HIBRIDISASI IKAN PATIN

Oleh

C.H. Adi et al

Abstrak

Rekayasa hibridisasi ikan patin dilakukan dengan memijahkan patin Siam (Pangasius hypophtalmus) betina dan jantan patin lokal (Pangasius djambal) secara buatan dengan perangsangan hormon.Penetasan telur dan pemeliharaan larva digunakan akuarium yang dilengkapi dengan pemanas dan aerasi. Pembesaran ikan patin hibrida dan patin Siam dilakukan di karamba jaring apung (KJA) pada waduk cirata.

Hasil rekayasa menunjukkan bahwa hibridisasi antara induk betina ikan patin Siam dan induk jantan ikan patin lokal tersebut embrionya dapat berkembang dan berhasil menetas.Larva dapat dipelihara di akuarium dengan makanan awal naupli Artemia dan selanjutnya diberikan cacing rambut. Benih dapat tumbuh dan telah mencapai ukuran lebir dari 150 gram pada wadah pemeliharaan KJA. Penetasan telur hasil hibrida mencapai 29,82 + 15,02% yang ternyata lebih rendah daripada patin Siam yang mencapai 64,71 + 33,17% laju pertumbuhan patin hibrida lebih rendah dari patin Siam, tetapi mempunyai nilai konversi pakan yang hampir sama.Ikan patin mempunyai komposisi karkas 66,03 + 10, 19% dan f ilet 39,46 + 6,98% lebih rendah dari patin Siam yang mencapai 69,41 + 2,05% dan 41,99 + 3,64%.

Nilai nutrisi patin hibrida mempunyai kandungan protein 37,94% dibagian daging badan dan kandungan lemak 59,03% dibagian daging perut pada kondisi kering (kadar air 0%).Sedangkan patin Siam pada bagian daging dan kondisi yang sama mencapai 32,69% dan 65,40%.